JIROWES
  • Beranda
  • Acara
    • Seminar
    • Pernikahan
    • Reuni
    • Festival
    • Sholat Ied
  • Kiat
  • Ide
    • Komunikasi
    • Konsumsi
    • Tempat sampah
    • Unduh dokumen
  • Info
    • Video
    • Pelatihan
    • Relawan
    • Kontak
    • Film Trashed
  • Kesan
  • Jurnal

Kiat Belanja Minim Plastik

4/26/2015

1 Comment

 
"Stres bgt ama kantong plastik di rumah. huhuhuh..."" status FB seorang sahabat menarik perhatian saya.

Hmmm...jaman sekarang ternyata stres bukan hanya dipicu deadline kerjaan, macet, atau harga yang terus meroket. Menumpuknya kantong plastik di rumah ternyata juga bikin stres. Stres bisa makin menjadi-jadi melihat jenis sampah kantong plastik bukan cuma kantong kresek, tapi juga segala plastik mulai yang bening hingga aneka warna.

Kalau tumpukan plastik memicu stres, maka masih dari status FB beberapa teman saya temukan resep menghalau galau karena plastik. Ternyata bahagia itu sederhana :-)
Mella Fitriansyah (24/08/2014)
Biasanya kalau ke pasar aku hanya membawa tas besar untuk dimasukkan barang belanjaan, dan setelah pulang dari pasar ketika aku membersihkan sayuran, daging, ikan dll selalu terselip rasa bersalah, karena sampah plastik sisa bungkusan belanjaan banyak sekali dan tentu saja tidak bisa dipilah dan disimpan karena biasanya plastik-plastik tersebut berbau tak sedap.

Setelah sedihku berlarut – larut tak berujung melihat plastik bau bekas ikan *lebaay, akupun akhirnya mencoba untuk membawa wadah- wadah belanjaan ke pasar, dan hari ini sepulangnya dari pasar senyumku lebaaaaarrr sekali karena benar- benar tidak ada sampah sisa bungkusan belanjaanku.

"Belanja TANPA SAMPAH itu CANDU"
, menurut Mella. "Cobain deh, yukk kita bareng-bareng menikmati kecanduan ini", ajak Mella yang biasa berbelanja ke pasar lengkap ditemani suami dan dua anak tercinta. Simak kiat lengkap dari Mella di situs keluarganya.
Picture
Foto: Mella Fitriansyah
Mira Julia & Wahyu Andito (14/09/2014)
Bahagia banget rasanya belanjaanku hari ini minim plastik. Walau masih kemasukan plastik juga untuk pisang, bumbu & sayuran yg dari awal pakai plastik. Tapi paling tidak sudah menguatkan hati untuk memulai. Dan tentu saja ini bisa terjadi karena dikerjakan bersama Wahyu Andito, adikku yang super kooperatif.
Picture
Foto: Mira Julia
Bibatie Julia (11/12/2014)
Hari ini memulai meniadakan "belanja dengan mendapatkan kantong plastik". Dari rumah sudah mulai list belanjaan. Aku membawa kantong plastik besar, dan mencek belanjaan yang perlu tempat seperti telur dan kolang kaling aku bawakan kotak, yang lainnya... masuk ke kantong besar. Terlihat...masih ada sampah juga yang ikut, tali rapia dan karet, nanti bisa dikembalikan kepada penjualnya.
Picture
Foto: Bibatie Julia
Moi Kusman (1502/2015)
"Kentang, salak, jeruk nipis, krupuk kakap beli di pasar tradisional basah, tanpa kemasan plastik. Senang bisa menyenangkan bumi dengan mengurangi plastik. "
Picture
Foto: Moi Kusman
Weni Widiafransi (15/02/2015)
"Kalo belanja ke supermaket, jd spt ini yaa," ungkap Weni yang mulai bertahap belajar mengurangi plastik.
Picture
Foto: Weni Widiafransi

Nah....kalau masih galau karena plastik, mari perhatikan ulang kebiasaan Anda saat berbelanja. Berikut beberapa tips yang dirangkum dari status teman-teman di atas.

1. Pilih tempat belanja yang barangnya belum dipak
Di supermarket, setiap barang umumnya sudah dipak dalam kantong plastik. Sementara di pasar masih cukup banyak ditemui barang yang dijual tanpa kemasan. Biasanya penjual akan menimbang sesuai permintaan pembeli, lalu baru memasukkannya ke kantong plastik atau kresek.

2. Bawa beberapa kantong plastik bekas untuk membungkus barang yang tidak ingin tercampur
Kepraktisan plastik memang sulit ditandingi. Salah satu cara menguranginya adalah dengan memperpanjang umur pemakaiannya. Pakai ulang kantong plastik yang ada di rumah ketika berbelanja. Untuk menghindari aneka barang belanja campur aduk, gunakan kantong plastik kecil bekas untuk membungkusnya.

3. Bisa juga buat kantong kain yang bisa dicuci sebagai alternatif kantong plastik bekas
Beberapa orang merasa tidak nyaman dengan kantong plastik bekas, karena lama kelamaan menjadi bau. Coba buat sendiri kantong kain untuk membungkus bahan belanja yang kering. Keuntungan bahan kain adalah bisa dicuci dan bebas bau.

4. Untuk bahan yang basah, gunakan wadah/kotak makan plastik.
Kekurangan kantong kain adalah tidak tahan air. Sehingga untuk membungkus bahan yang basah seperti daging, ikan, tahu dsj, bisa gunakan aneka wadah/kotak plastik yang bisa dipakai ulang. Wadah tersebut bisa sekaligus jadi penyimpanan di lemari pendingin.

Kontributor: SS
1 Comment
Betty Arianti
8/23/2015 02:27:46 am

Keren....keren!!! Tulisan yang bermanfaat uni Shanti...Mulai dari diri sendri n semoga virus kebaikannya menyebar luas dalam waktu yang tak menunggu lama.

Reply



Leave a Reply.

    Archives

    July 2018
    May 2018
    May 2016
    February 2016
    August 2015
    April 2015
    January 2015
    October 2014
    March 2014

    Categories

    All
    Acara Minim Sampah
    Film Trashed
    Kiat
    Kompos
    Pemkot

    RSS Feed

Creative Commons License
Except where otherwise noted, content on this site is licensed under a
Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 3.0 Unported License.

Background image credit J. Gardner
.
Powered by Create your own unique website with customizable templates.
  • Beranda
  • Acara
    • Seminar
    • Pernikahan
    • Reuni
    • Festival
    • Sholat Ied
  • Kiat
  • Ide
    • Komunikasi
    • Konsumsi
    • Tempat sampah
    • Unduh dokumen
  • Info
    • Video
    • Pelatihan
    • Relawan
    • Kontak
    • Film Trashed
  • Kesan
  • Jurnal