Silakan bebas unduh video lewat tombol di bawah dan menyebarkannya untuk kepentingan publik non komersial dengan menyertakan kredit @jirowes dan hashtag #jirowes. Terima kasih
Belakangan ini semakin banyak lahir inisiatif warga untuk mengolah sampahnya. Sayangnya perkembangan ini tidak dibarengi kemajuan berarti dari sisi pemerintah. Terobosan pemerintah dalam mengembangkan sistem pengelolaan sampah di sumbernya minim sekali. Pemda yang mulai panik dan kehabisan akal, malah condong mencari solusi instan seperti mengaplikasikan insinerator. Oleh karenanya begitu mendengar kabar Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Depok sudah mulai mengolah sampah organik secara sistematis dalam skala kawasan melalui Unit-unit Pengolahan Sampah (UPS) dan konsisten hampir selama setahun terakhir, kami segera tertarik melihatnya langsung. Akhirnya Selasa (14/10/14) kami pun menyambangi UPS Merdeka 1 yang berlokasi di Kecamatan Sukma Jaya, Depok. UPS Merdeka 1 berjarak sekitar 4 km dari Stasiun Depok dan mudah dicapai dengan angkot. Kami berjalan santai menyusuri Jl. Merdeka sambil buka mata dan juga hidung, berharap aroma tak sedap akan menuntun kami ke tujuan. Di luar dugaan, sampai akhirnya bangunan UPS tepat di hadapan kami, tak sedikitpun bau tercium. Padahal UPS Merdeka 1 termasuk yang mendapat protes warga, hingga akhirnya ditutup pada pertengahan tahun 2010 [1]. Kala itu warga mengeluhkan bau sampah dari UPS. Dari luar, bangunan UPS yang beratap tinggi tampak tak ubahnya gudang pada umumnya. Di dalam ruangan tampak deretan gundukan hitam ketika kami melangkah masuk. Di sebelah kiri tampak tumpukan ember besar. Seorang pekerja tampak sibuk di sudut ruangan. Seekor ayam berjalan sambil sesekali mematuk pinggiran gundukan. Tapi tak ada kerumunan lalat yang kami jumpai. Dari ruang kantor kecil keluar seorang lelaki menjawab salam kami. Ketika kami sampaikan maksud untuk belajar, beliau menyambut dengan terbuka dan secara runtun menjelaskan sistem pengelolaan sampah organik yang diterapkan. Belakangan kami tahu beliau adalah Pak Herry, Koordinator UPS Merdeka 1.
|