Silaturahmi Nasional (SILATNAS) Komunitas Belajar Zerowaste (BZW) ini diselenggarakan pertama kali di Yogyakarta pada tanggal 10 – 11 September 2022. Acara yang dihadiri oleh alumni / anggota Komunitas BZW dalam skala nasional ini berkonsep linking and learning, yaitu mempertemukan berbagai pihak yang fokus pada isu-isu lingkungan, berjejaring dan berkolaborasi. Acara ini juga termasuk zerowaste event / acara minim sampah, karena dalam seluruh detailnya memitigasi munculnya sisa konsumsi yang menjadi residu.
Jumlah peserta internal BZW yang telah menerima manfaat dari kegiatan ini sejumlah 84 orang, terdiri dari para alumni level nasional beserta keluarga. Secara total lebih dari 115 orang (baik internal maupun eksternal komunitas BZW) terlibat dalam dalam acara ini.
Rangkaian acara terbagi menjadi dua hari. Hari pertama adalah seri seminar dan diskusi, serta kegiatan anak-anak.
Hari kedua mengadakan trip ke Bumi Langit dan berdiskusi dengan pendirinya, yaitu Pak Iskandar. Tujuan dari trip ini adalah memperkenalkan permakultur sebagai bagian dari gerakan minim sampah.
Tidak hanya itu, acara ini juga diramaikan oleh pihak-pihak yang sejalan dengan misi minim sampah, antara lain :
Yang tidak kalah penting adalah dukungan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan sebagai bukti kepercayaan terhadap keberlangsungan Komunitas Belajar Minim Sampah.
Jumlah peserta internal BZW yang telah menerima manfaat dari kegiatan ini sejumlah 84 orang, terdiri dari para alumni level nasional beserta keluarga. Secara total lebih dari 115 orang (baik internal maupun eksternal komunitas BZW) terlibat dalam dalam acara ini.
Rangkaian acara terbagi menjadi dua hari. Hari pertama adalah seri seminar dan diskusi, serta kegiatan anak-anak.
- Seminar ‘Anak Muda Bergerak Mengelola Sampah melalui Daur Resik, dibawakan oleh Maria Sucia dan Ruri.
- Seminar ‘Masyarakat Bergerak melalui Gerakan Shodaqoh Sampah (GSS) menjadi Gerakan Nasional’ oleh Ust Ananto selaku penggagas GSS di Yogyakarta.
- Pengenalan bisnis-bisnis minim sampah, yang dibawakan oleh : Nutrial Inside, Ningrat, Dompet Dhuafa, Project B, Savitri Wedding.
- Jejak Langkah Inspiratif dari member BZW yang berkiprah di Gerakan Bank Sampah Komunal, Bisnis minim sampah, dan Pendidikan Lingkungan berbasis keluarga, serta.
- Sharing pasangan dalam upaya menguatkan keluarganya untuk mewujudkan keluarga minim sampah.
- Workshop Scratch Building (menciptakan barang bekas menjadi mainan) untuk anak usia 8 tahun keatas, dan kids corner untuk anak dibawah 8 tahun.
Hari kedua mengadakan trip ke Bumi Langit dan berdiskusi dengan pendirinya, yaitu Pak Iskandar. Tujuan dari trip ini adalah memperkenalkan permakultur sebagai bagian dari gerakan minim sampah.
Tidak hanya itu, acara ini juga diramaikan oleh pihak-pihak yang sejalan dengan misi minim sampah, antara lain :
- Drop Point Daur Resik, yang menerima sisa-sisa konsumsi anorganik baik dari peserta maupun umum untuk diolah lagi supaya tidak masuk sebagai residu di TPA.
- Drop Point DUMASK, yang khusus menerima masker bekas untuk dikelola oleh PIAT UGM
- Para pengusaha dan gerakan minim sampah difasilitasi melalui kegiatan bazar.
Yang tidak kalah penting adalah dukungan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan sebagai bukti kepercayaan terhadap keberlangsungan Komunitas Belajar Minim Sampah.